Sabtu, 04 Februari 2012

Kelahiran Nabi Muhammad SAW

Tidaklah Allah mengutus seorang Nabi melainkan wajib baginya menunjukkan kepada umatnya kebaikan yg diketahui-nya utk mereka dan memperingatkan mereka dari kejahatan yg diketahuinya utk mereka.
Sebagai orang Islam dalam memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad saw, memang hal yang wajar, agar kita sebagai umatnya akan selalu teringat dan banyak hikmah yang dapat diambil dari seluruh perjalanan hidupnya.
Dalam rangka memperingati Maulid Nabi ini saya akan mengulang kembali ingatan sejarah singkat hidup beliau. Sebagaimana kita ketahui bersama dalam sejarah Islam, bahwa beliau dilahirkan dikota Mekkah al-Mukarromah, tepatnya pada hari Senin tanggal 12 Rabi’ul Awal tahun gajah. Tau kenapa
dinamakan tahun gajah??? Dinamakan tahun gajah karena pada kelahiran Nabi Muhammad saw, banyak tentara bergajah yang dipimpin oleh Raja Abrahah (gubernur Yaman) hendak menghancurkan Ka’bah sebagai pusat peribadatan seluruh umat Islam di muka bumi ini. Sebelum maksud dan cita-cita bala tentara yang dipimpin oleh Raja Abrahah itu tercapai, terlebih dahulu mereka dihancurkan oleh Allah lewat burung Ababil dengan batu-batu yang datangnya dari neraka. Mengingat keadaan yang demikian itu, akhirnya gagal total usaha-usaha yang dilancarkan oleh Raja Abrahah dengan bala tentaranya.
Beliau dilahirkan ke muka bumi dalam keadaan yatim, sehingga beliau tidak sempat mengetahui dengan mata kepalanya sendiri bagaimana bentuk tubuh ayahnya. Nama ayahnya adalah Abdullah bin Abdul Mutholib, sedang ibunya bernama Siti Aminah. Sesudah beliau berusia 6 tahun beliau ditinggal wafat oleh ibunya, maka keadaannya sejak itu menjadi yatim piatu. Kemudian kakeknya yang bernama Abdul Mutholib yang memelihara beliau, tidak begitu lama kemudian kakeknya meninggal dunia. Selanjutnya pamannya yang bernama Abu Tholib yang mengurusi kehidupannya. Telah diceritakan dalam sejarah, bahwa beliau sewaktu kecil bekerja sebagai pengembala kambing milik orang lain, sesudah itu beliau berdagang bersama pamannya ke negeri Syam.
Dengan kehadiran Nabi Muhammad saw dimuka bumi ini, berarti kita bisa membedakan mana ajaran yang haq dan yang bathil. Dan memang Nabi Muhammad saw diutus ke muka bumi ini adalah untuk menyempurnakan budi pekerti yang mulia, karena itu marilah kita contoh apa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad Saw, karena beliaulah sebagai panutan yang paling ideal, uswatun hasanatun.
Marilah kita sambut hari kelahiran Nabi Muhammad saw dengan mencontoh jejak beliau. Dan untuk mencontoh sikap dan Nabi Muhammad saw itu adalah perintah Allah sendiri dalam Al-Qur’an. Dan mudah-mudahan Indonesia dapat lebih maju, tentram dan damai, tidak ada lagi pertikaian, perkelahian dan perselisihan antar sesama warga yang insya Allah dicintai oleh Allah swt.